MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI (INTERNET) DI BIDANG PENDIDIKAN
MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI (INTERNET) DI BIDANG PENDIDIKAN
Oleh: Danu Sasmita, NPM : 15753019, MI.A Politeknik Negeri Lampung.
sasmitadanu@gmail.com
Abstrak
Sekarang sumber informasi tidak lagi hanya bisa di dapat dari radio, Koran, atau media massa lainnya, sekarang kita bisa dengan mudah mencari informasi dengan cepat hanya dengan internet, melalui internet kita bisa mengakses beragam informasi dan ilmu pengetahuan sesuai dengan kata kunci yang kita cari, bahkan sekarang internet sudah dijadikan alternative untuk mencari ilmu selain perpustakaan, internet memiliki banyak kelebihan dari pada perpustakaan, internet dapat di lihat kapan saja dan dimana saja, lebih mudah dan praktis, sehingga memungkinkan kita untuk mendapatkan wawasan yang luas, tetapi tak jarang orang menggunakan internet untuk mencari hal yang kurang bermanfaat bagi dirinya, banyak orang menggunakan internet hanya untuk mencari sumber hiburan, atau bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk chatting-an, ini yang sebenarna yang harus di luruskan, seharusnya internet benar-benar di gunakan sebagai mana mestinya, penggunaan internet sekarang sudah bukan hal yang asing lagi, internet sekarang juga sudah di gunakan di instansi pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kita harus bisa mempergunakan internet dengan bijak sebagaimana mestinya.
Kata kunci: Internet, sumber informasi, pendidikan.
Abstract
Now the resources are no longer only be obtained from the radio, newspapers or other mass media, we can now easily find information quickly just by internet, through the Internet we can access a variety of information and knowledge in accordance with the keywords we were looking for, even now the Internet has been used as an alternative to seeking knowledge in addition to the library, the Internet has many advantages from the library, the Internet can be viewed anytime and anywhere, more convenient and practical, allowing us to gain extensive knowledge, but often people use the internet for look for things that are less useful for him, many people use the Internet only to find sources of entertainment, or can spend hours just to chat late, this sebenarna to be in alignment, should the internet is really used as it should, Internet usage now is not a stranger anymore, the internet is now also used in educational institutions ranging from elementary school to college. We must be able to use the Internet wisely as it should be.
Keywords: Internet, resources, education.
Pendahuluan
Teknologi informasi saat ini memang sangat berkembang pesat, salah contohnya yaitu perkembangan internet di bidang pendidikan, pada zaman sekarang internet sudah di gunakan oleh instansi pendidikan di antaranya sekolah dasas, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, perguruan tinggi, dan instansi pendidikan lainnya untuk menyebarluaskan informasi dengan mudah, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya tanpa harus bertemu langsung dengan instansi yang memberikan informasi karena informasinya dapat dengan mudah di lihat di internet.
Internet juga di gunakan siswa ataupun mahasiswa untuk mencari sumber materi untuk dijadikan bahan pembelajaran bagi mereka sehingga dapat memperluas pengetahuan para siswa dan mahasiswa di bidang pendidikan.
Internet pada awalnya dikembangkan oleh Amerika Serikat pada pertengahan abad 19, dan awalnya dipergunakan sebatas untuk keperluan militer. Pada saat ini, internet hampir menjadi kebutuhan primer. Layanan yang ditawarkan internet juga semakin baik. Internet memiliki banyak layanan bagi penggunanya sehingga banyak memberi kemudahan. Contohnya, ada e-mail, File Transfer Protocol ( FTP ), e-banking, dan masih banyak lagi. Dan semua layanan itu bisa kita nikmati secara cuma- cuma atau gratis, dan hebatnya lagi kita bisa menikmati layanan internet selama 24 JAM. Kemajuan teknoligi dibidang hardware dan software, sebagaimana yang diramalkan oleh Gordon Moore (Moor’s Law), bahwa kemampuan kerja komputer akan berlipat dua kali dalam 18 bulan.
Internet memang memberi kita banyak kemudahan dan informasi. Akan tetapi kita harus bisa memilih mana informasi yang layak diterima dan mana informasi yang tidak layak untuk kita terima. Apabila kita tidak pandai dalam memilah informasi, maka kita bisa terjerumus atau tersesat karena informasi yang ada di intenet itu cukup beragam dan terkadang masih di ragukan kebenarannya.
metode PENULISAN
Jenis Penulisan
Jenis penulisan yang dipergunakan penulisan ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah penulisan yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran suatu realitas sosial tertentu, dimana informasi mengenai hal tersebut sudah ada meskipun tidak terperinci dan lengkap. Tipe deskriptif dipilih karena penulisan deskriptif merupakan jenis penulisan yang memberikan gambaran atau uraian atas sesuatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Sedangkan ada yang menyatakan bahwa tujuan dari penulisan deskriptif adalah untuk mengambarkan secara sistematik dan akurat mengenai fakta-fakta dan karakteristik dari populasi atau mengenai bidang tertentu. Kuesioner digunakan dalam proses pengumpulan data. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan terstuktur dengan alternatif pilihan jawaban yang telah tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai dengan aspirasi, persepsi, sikap, keadaan atau pendapat pribadinya. Prosedur dalam pengumpulan data dilakukan dengan menyediakan alternatif jawaban dalam kuesioner dengan tujuan membatasi jawaban yang relevan, tidak bermaksud menjebak responden. Pembatasan tersebut dimaksudkan memudahkan tabulasi dan analisis data.
Waktu dan Tempat Penulisan
Lokasi Penulisan di lakukan di Politeknik Negeri Lampung, dimana di lakukan sesi Tanya jawab dengan beberapa mahasiswa yang berada di Politeknik Negeri Lampung terkait penggunaan internet selama ini di kawasan Politenik Negeri Lampung, Politeknik Negeri Lampung telah menyediakan WIFI di kawasan Politeknik Negeri Lampung untuk mempermudah mahasiswa dan karyawan mengakses internet.
Target/Subjek Penulisan
Menurut Bungin (2001 : 101) populasi penulisan merupakan (universum) dari objek penulisan yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya.
Populasi dalam penulisan ini adalah mahasiswa Politeknik Negeri Lampung, bagaimana kebutuhan mereka dalam memilih sumber informasi untuk mendukung kemampuan akademik mereka.
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada beberapa mahasiswa Politeknik Negeri Lampung.
Dari data yang diperoleh, di rangkum dan di ambil data yang bermanfaat dan berguna untuk di cantumkan dalam penulisan ini.
hasil penulisan dan pembahasan
Teknologi informasi yang berkembang pesat menyebabkan semua orang maupun instansi menggunakannya sebagai media pendukung agar dapat mengikuti perkembangan zaman, salah satunya teknologi informasi berbasis internet yang di gunakan oleh instansi pendidikan.
Teknologi informasi berbasis internet kini sudah berkolaborasi dengan dunia pendidikan, internet digunakan siswa dan mahasiswa sebagai sumber belajar karena mudah, cepat, dan tidak membosankan, tidak seperti buku yang harus di buka lembar perlembar untuk kita dapat menemukan apa yang kita mau, tetapi dengan internet kita hanya perlu menulis dengan beberapa kata untuk bisa menemukan materi yang kita butuhkan.
Munculnya internet di dunia pendidikanjuga member dampak positif bagi para pemakainya, karena metode pembelajaran di internet kreatifitas peserta didikpun menjadi terlatih dan peserta didik dapat menemukan beberapa hal baru yang belum pernah mereka temui saat ini, dengan internet peserta didik juga bisa menyebarluaskan hasil karya yang mereka ciptakan, mereka bisa mangunggah hasil karya yang mereka ciptakan atau temukan ke media internet salah satu contohnya di blog, woordpress, ataupun media chatting seperti FACEBOOK, TWITTER, BLACKBERRY MESANGER, dan lain sebagainya. Dengan begitu kita dapat dengan cepat mengetahui kejadian terpopuler saat ini, sebuah survey yang di selenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Internet (APJII) mengungkapkan bahwa pengguna jasa internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari jumlah total populasi di Negara Indonesia, dan di prediksi pada tahun 2013 angka tersebut akan naik sekitar 30 pesen yaitu sekitar 82 juta pengguna dan terus bertambah pada tahun 2014 menjadi 107 juta, dan akan naik kembali pada tahun 2015 sekitar 50 persen dari populasi Indonesia atau 139 juta pengguna.
Jaringan Internet bermula (dari hubungan 4 komputer Mainframe sebagai server di Universitas AS) dan tulang punggung jaringannya (back bone) dari dahulu dan kini tetap di USA. Tetapi, jaringan Internet juga dikelola bersama-sama oleh para anggota masyarakat Internet atau komunitas Internet (The Internet Society). The Internet Society (ISOC) baru berdiri Juni 1992, yang merupakan peleburan dari badan independen, professional dan non-profit IAB dengan dua lembaga bentukan IAB yakni : IETF dan IRTF.
Internet dalam bidang pendidikan memang menjadi sebuah kemudahan, sehingga muncul ide-ide baru untuk membantu memberikan informasi seputar dunia pendidikan salah satu contohnya yaitu e-learning, e-learning adalah kegiatan belajar mengajar melalui jaringan internet, media yang digunakan dalam e-learning diantaranya computer, smartphone, tablet pc, dan peralatan digital lainnya.
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses komunikasi informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo, 2004). Beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001).
Brace juga menyebutkan Internet sebagai suatu "kesepakatan", karena untuk bisa saling berhubungan dan berkomunikasi setiap komputer harus menggunakan protokol standar yaitu TCP/IP ( Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang disepakati bersama. Dengan kata lain meskipun suatu komputer terhubung ke dalam jaringan Internet, tetapi kalau ia tidak menggunakan standar komunikasi pengiriman dan penerimaan yang telah disepakati tersebut, tetap saja ia tidak bisa melakukan komunikasi.
Untuk bisa memanfaatkan seluruh fasilitas Internet, seorang pengguna seharusnya harus dapat menggunakan program browser seperti Microsoft Internet Explorer (MSIE) dan Netscape, program e-mail seperti Outlook Express yang ier-bundle dengan. MSIE, atau program lain yang terpisah seperti Eudora dan lain-lain. Selain itu juga hendaknya memiliki kemampuan dalam menggunakan program pencarian atau dikenal dengan nama search engine yang tentunya akan lebih baik apabila dilengkapi pengetahuan tentang metode Boelan.
Sebagai media yang diharapkan dapat membantu dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Dengan adanya internet, kegiatan belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan pertemuan secara langsung di dalam kelas, tetapi juga bisa dilakukan di luar kelas tanpa harus bertemu secara langsung, pembelajaran melalui media internet tidak terpaku oleh ruang dan waktu, selain itu pembelajaran melalui media internet juga sangat berbeda dangan pembelajaran secara langsung dengan guru atau dosen, karena metode pembelajaran melalui internet sangatlah beragam, salah satu contohnya pembelajaran berbasis multimedia yang menarik dan interaktif sehingga tidak akan ada rasa bosan yang dirasakan oleh para peserta didik.
Namun tidak semua pengguna internet dapat belajar secara mandiri, memang seseorang dapat mengakses inter dengan berbagai cara, seperti melalui kursus, bantuan teman, melalui tutorial, ataupun mencoba sendiri.
Tetapi dari semua kebaikan internet, juga masih terdapat dampak buruk bagi dunia pendidikan, salah satu keburukan dari internet di bidang pendidikan yaitu membuat peserta didik menjadi malas untuk mengerjakan tugasnya secara mandiri, kabanyakan dari peserta didik hanya copy paste dari internet, sehingga tidak ada ilmu yang didapat dari tugas yang di berikan oleh guru atau dosen. Contoh lainnya seperti kasus pemalsuan ijasah yang terjadi di Ibu Kota Jakarta, tetapi sekarang kasus tersebut telah berhasil di ungkap oleh Polda Metro Jaya. Pelaku yang bernama Yogi, Ikhwan, dan Agus mengaku sudah melakukan bisnis tersebut selama setahun lebih. Karena perbuatannya, tiga pelaku tersebut dikenakan pasal 263 dan pasal 264 tentang pemalsuan surat. Mereka terancam hukuman pidana kurungan diatas lima tahun. Contoh kasus itu sudah membuktikan bahwa Internet sudah sudah digunakan untuk hal yang menyimpang, dan itu sudah menyalahi aturan yang berlaku. Dengan adanya jasa seperti itu, peserta didik atau mahasiswa akan dengan mudah menyepelekan proses pendidikannya, karena sudah ada jasa pembuatan ijazah palsu tanpa harus susah payah belajar terlebih dahulu, tetapi kebohongan dari ijazah palsu juga akan terlihat ketika kita berada di duna kerja, dimana di dunia kerja yang di gunakan bukanlah nilai tetapi skil atau kemampuan yang telah didapat selama menempuh pendidikan.
Sebaiknya kita harus pandai-pandai menggunakan internet sebagai mana mestinya, karena jika kita tidak bisa memilah informasi yang kita dapat dari internet, maka kita sendiri akan terjebak dan masuk kedalam golongan orang yang sia-sia.
simpulan dan saran
Simpulan
Berdasarkan penulisan di atas dapat disumpulkan bahwa pengaruh internet di bidang pendidikan sangatlah besar, dan mucul ide baru seperti metode pembelajaran secara online atau e-learning, internet memungkinkan kita untuk dapat memperoleh informasi dengan cepat, tetapi dampak buruk yang di timbulkan dari internet juga terasa, mulai dari pencarian keuntungan dari internet sehingga membuat jasa-jasa yang merugikan peserta didik ataupun copy paste tugas dari internet sehingga mempersempit ilmu pengetahuan dari peserta didik yang melakukan copy paste.
Saran
Bagi pengguna internet hendaknya dapat dengan bijak menggunakan fasilitas yang di berikan oleh internet , karena untuk menciptakan internet yang sehat itu timbul dari kesadaran diri masing-masing individu. Dan hendaknya jangan memperkenalkan atau memberi tahu cara atau hal-hal negative yang ada di internet kepada teman atau generasi di bawah kita, karena alangkah baiknya jika mereka tidak mengetahui hal negative yang ada di internet.
daftar pustaka
Sri Retno Andarwati dan Bambang S. Sankarto. Jurnal pemenuhan kepuasan penggunaan internet oleh peneliti badan litbang pertanian di bogor.
Zaslina Zainuddin. Jurnal Pola Pemanfaatan Internet oleh Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Nur Rofikoh. Jurnal Pengaruh Internet Terhadap Aktifitas Pendidikan.
Iik Novianto. Jurnal Perilaku Penggunaan Internet Di Kalangan Mahasiswa
Evitasari. Jurnal Media Internet Sebagai Belajar Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako (2014).
Sumargono. Jurusan Matematika Sains Fakultas MIPA Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. Jurnal Sejarah Perkembangan internet dan kebutuhan informasi era online dalam dunia pendidikan.
Andeka Rocky Tanaamah. Jurnal Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran IPS dan Sosiologi:keuntungan dan kerugian.
Elfan Rahardiyan K. Skripsi Pemanfaatan internet Dan Dampaknya Pada Pelajar Sekolah Menengah Atas Di Surabaya.
Fita Pertiwi, Vidya Vitta Adhivinna Universitas PGRI Yogyakarta, jurnal pengaruh risiko, manfaat dan kemudahan penggunaan terhadap kepercayaan nasabah dalam menggunakan internet banking di Yogyakarta.
Suprihatin. Skripsi Studi tentang pemanfaatan internet pada pengguna perpustakaan Universitas Brawijaya Malang.
Muhammad Mujid, Skripsi Pengaruh internet terhadap hasil belajar siswa sekolah menengah atas di kota Yogyakarta.
Azuar Juliandi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, jurnal Pemanfaatan Internet Dalam Proses Belajar Dan Penulisan Karya Ilmiah Bidang Manajemen Dan Bisnis, oktober (2012).
Astutik Nur Qomariyah. Mahasiswa S1 Departemen Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya, Jurnal Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan.
Dr. Lili Adiwibowo. Analisis Perilaku Pengguna Teknologi Informasi Pada Perguruan Tinggi Berstatus BHMN.
Oenardi Lawanto. Pembelajaran berbasis web sebagai metode komplemen kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Muhammad Adri. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Pembelajaran, 2003-2008 IlmuKomputer.Com
Laila Hadri Nasution. Pemanfaatan Internet Guna Mendukung Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Program Pascasarjana UNIMED, 2006.
Septian Harsono. Journal “Acta Diurna” Volume III. No.2. Tahun 2014
James R. Situmorang. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Jurnal Administrasi Bisnis (2012).
Isdiyanto. Pengembangan Pendidikan, Vol. 2, No. 2, hal 8-26, Desember 2005. Jurnal Administrasi Bisnis Internet Sebagai Media Pembelajaran.
EmoticonEmoticon